JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Aksi para oknum yang ngotot menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) NU mendapat kecaman dari mantan petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Bahkan tindakan para oknum tersebut dinilai telah melewati batas.

banner 728x90

“Kalau di Papua ada ‘Kelompok Kriminal Bersenjata’ (KKB), nah diduga di NU juga ada ‘KKB’ (Kelompok Kriminal Bersorban),” kata Ketua PBNU periode 1999-2009, Dr Andi Jamaro Dulung kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

Lebih jauh AJD – sapaan akrabnya – membeberkan masing-masing tujuan kelompok tersebut.

“Bahwa mereka di Papua itu bertindak dan mengacaukan masyarakat dengan tujuan untuk merdeka dan berpisah dari NKRI.
Sementara diduga di NU, bertindak dengan tujuan untuk memecah warga NU dan mengambil alih kepempinan NU secara inkonstitusional,” terang AJD.

Mantan Dansatkornas Banser era Gus Dur itu menjelaskan, keduanya dianggap melakukan “kriminal” karena mereka bertindak di luar ketentuan hukum yang berlaku.

“Adapun yang di Papua, melanggar ketentuan negara. Sementara diduga pada kalangan NU, dinilai melanggar AD/ART NU,” papar mantan Anggota DPR RI Fraksi PPP itu.

Menurut AJD, keduanya dinilai telah mengganggu ketertiban dan keamanan.

“Karena itu harus disadarkan untuk kembali ke jalan yang benar dan keduanya harus kembali kepangkuan “Ibu Pertiwi”,” imbuh AJD.

Sebelumnya, tersebar informasi bahwa akan ada kegiatan Pra-Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) yang akan dimulai pada 17 Desember 2024 mendatang.

Agenda Pra-MLB NU menjadi media konsolidasi para pihak dan sekaligus sebagai tahapan menuju MLB untuk mematangkan serta memutuskan rumusan hingga teknis pelaksanaan MLB.

Pra-MLB ini dikemas sebagai forum kajian (focus group discussion/FGD) dan konsolidasi tindak lanjut menuju MLB NU yang bersifat nonformal.

Adapun Pra-MLB NU itu akan mengangkat tema “Evaluasi Kinerja PBNU masa khidmat 2022-2027, seberapa mendesak MLB NU?”. (Daniel)


Post Views: 22



Source link