Seminar Estetika Medis Internasional, Hajatan I-SWAM 2024 Dihadiri 5.000-an Dokter dari 32 Negara BERITA HARI INI
JAKARTANEWS.ID – TANGERANG: International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (I-SWAM) tahun 2024 yang digelar selama tiga hari di International Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, berlangsung sukses. Seminar tentang kedokteran estetika itu dihadiri sekitar 20.000 peserta, 5.000-an dokter dari 32 negara, dan 200 pembicara internasional.
CEO I-SWAM yang juga World President of ISAM, Prof DR dr Teguh Tanuwidjaja, M.Biomed (AAM) menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya acara seminar dan workshop kelas dunia. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari panitia, peserta, pembicara, maupun pengunjung yang begitu meriah. Terlebih lagi terhadap ribuan dokter estetika dari 32 negara yang menyempatkan diri hadir pada I-SWAM ke-15 tahun 2024,” kata dr Teguh usai berakhirnya acara, Senin (9/12).
Seminar dan workshop I-SWAM tahun ke-15 dengan tema ‘Interkoneksi Estetika Medis’ ini lebih meriah dibandingkan tahun lalu yang dihadiri dokter dari 13 negara. “Kali ini dokter yang hadir sekitar 5.000 orang yang berasal dari 32 negara. Adapun untuk tahun depan, kami targetkan dihadiri peserta lebih dari 50 negara,” harap dr Teguh sambil menambahkan hal ini menunjukkan kemajuan dunia kedokteran kecantikan di Indonesia.
Dia menambahkan bahwa pada acara seminar dan workshop yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 8 Desember 2024 merupakan ajang kolaborasi dokter kecantikan dari 32 negara. Pertemuan ini juga membahas tentang disiplin ilmu kedokteran estetika. “Melalui even ini kita bisa berdiskusi mengenai banyak hal seperti membahas tentang regulasi, penelitian, edukasi, dan lainnya untuk kemajuan industri estetika medis,” jelas dr Teguh.
Sebelum seminar, panitia juga menggelar workshop Anatomy Cadaver Dissection yang berlangsung di Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanegara, Jakarta Barat, pada hari Kamis dan Jumat tanggal 5 dan 6 Desember. Workshop bedah mayat untuk keperluan ilmu kedokteran tersebut guna mempelajari secara mendalam anatomi di balik kulit manusia.
Menurutnya, di Indonesia saat ini terdapat sekitar 4.000 klinik kecantikan. “Namun ternyata jumlah tersebut masih kurang dibandingkan dengan rasio masyarakat Indonesia yang begitu banyak,” papar dr Teguh. Anggapan bahwa hadirnya klinik estetika hanya diminati masyarakat kelas atas, kini tidak benar. “Sebab masyarakat kelas menengah ke bawah kini juga makin banyak yang membutuhkan pelayanan klinik estetika,” pungkasnya. (Joko)
Post Views: 13
Tinggalkan Balasan