JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Simpul Aktivis Angkatan 98 (SIAGA 98) mendukung penyidikan yang dilakukan KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi dana Corpore Social Responsibility (CSR) di Bank Indonesia.

SIAGA 98 berharap, KPK mengusut tuntas tidak hanya pada realisasi anggaran CSR tersebut, tetapi juga pada pengambilan kebijakan keputusan alokasi anggaran tersebut.

banner 728x90

“Sebab dengan mengusut pada kebijakan alokasi anggaran tersebut, dapat ditemukan apakah ada pejabat di Bank Indonesia yang terlibat,” jelas Koordinator SIAGA 98 Hasanuddin kepada para wartawan, Kamis (19/12/2024).

Hasanuddin menegaskan, penting untuk mengungkap tuntas kasus tersebut.

“Jika hanya pada realisasi, kami khawatir akar nya tidak tuntas, karena terbatas pada Satker CSR semata. Apalagi diduga juga melibatkan Anggota DPR RI, tentu saja tidak teknis urusannya,” ujar Hasanuddin.

Dengan pengusutan tuntas ini, lanjut Hasanuddin, tentu akan memperbaiki tata kelola penggunaan dana CSR BI dan memulihkan citra Bank Indonesia dari upaya intervensi yang korup.

“Kami berharap KPK dapat menemukan bukti yang cukup adanya intervensi ini,” harap Hasanuddin.

Selanjutnya, Hasanuddin berharap KPK tidak terpengaruh dengan opini yang dibangun Gubernur Bank Indonesia (Perry Warjiyo) yang mengatakan isu penggeledahan Kantor Pusat BI karena dugaan korupsi ini dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah karena pasa sensitif terhadap peristiwa ini.

“Sebab, itu bentuk lain BI membentengi dirinya dari upaya penegakan hukum yang sedang ditangani KPK,” tegas Hasanuddin.

Hasanuddin melihat, justru korupsilah yang membuat ketidakpastian pasar.

“Karena itu kami berharap BI bersikap tegas terhadap pejabatnya yang di duga korup, dengan cara ini pasar akan percaya BI memiliki integritas,” pungkas Hasanuddin. (Daniel)


Post Views: 43



Source link